Kimia Farmasi Analisis

By 04.11


Pengertian
Farmasi Analisis dapat didefinisikan sebagai penerapan berbagai teknik, metode, dan prosedur kimia analisis untuk menganalisis bahan-bahan atau sediaan farmasi.
·        Tujuan
Tujuan kimia analisis adalah terkait dengan penentuan komposisi suatu senyawa dalam suatu bahan atau sampel yang lazim disebut dengan kimia analisis kulitatif .
1.       kimia analisis kualitatif  bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (keberadaan) suatu unsur atau senyawa kimia baik organik maupun anorganik.
2.      kimia analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan.
·        Metode Analisis
1.      Metode konvensional, terdiri atas metode gravimetri dan metode volumetric.
a.       Metode Gravimetri
Metode Gravimetri berdasarkan pada penimbangan berat konstan suatu senyawa yang dianilis.
b.      Metode Volumetric
Metode Volumetri merupakan metode analisis yang mendasarkan pada pengukuran volume larutan baku yang beraksi dengan senyawa yang akan dianlisis dan reaksinya berlangsung secara kuantitatif.
2.      Metode Modern
Metode ini memiliki keunggulan dan kelemahan, yaitu :
v  Keunggulan
Metode modern menawarkan kepekaan yang tinggi (batas deteksinya kecil), jumlah sampel yang diperlukan sedikit, dan waktu penerjaannya relatif cepat karena beberapa metode  modern (seperti kromatografi), selain dapat untuk melakukan analisis kuantitatif juga dapat digunakan untuk melakukan pemisahan senyawa terhadap sampel.
v  Kelemahan
Hampir semua analisis dilakukan dengan menggunakan baku rujukan dan reprodusibilitasnya yang rendah dibandingkan dengan metode konvensional.
·        Dasar-dasar yang harus dikuasai dalam kimia farmasi analisis
1.      Lambang Unsur
Contoh : O ( Oksigen ), N ( Nitrogen ) dll.
2.      Rumus Empiris
Merupakan rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil dari atom-atom pembentuk senyawa
Contoh : Rumus Empiris Glukosa CH2O
3.      Valensi
Merupakan bilangan yang menyatakan banyaknya atom H atau atom lainnya yang ekuivalensi dengan atom H.
Contoh : HCl = valensi atom Cl = 1
               H2S = valensi atom S = 2
               CH4 = valensi atom C = 4
4.      Bilangan Oksidasi
Merupakan bilangan yang identik dengan valensi tetapi dengan tanda yang menyatakan sifat muatan ketika terbentuk dari atomnya yang netral.
5.      Rumus Bangun atau Struktur
Merupakan konsep dari valensi (komposisi senyawa).
Contoh : rumus struktur glukosa (C6H12O6)
6.      Persamaan Reaksi Kimia
Merupakan penulisan suatu reaksi atau perubahan kimia yang mengacu pada hokum dasar-dasar kimia. Penulisan persamaan reaksi memberikan kesederhanaan tentang sebuah reaksi, misalnya reaksi antara timah hitam nitrat dengan kalium iodida yang membentuk endapan kuning.

You Might Also Like

1 komentar